Hari Ini Ada 23 Penambahan dan dua Sembuh

12 Kabupaten dan Kota Terkonrirmasi  Positif Covid-19

dr Indra Yovi

PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)-- Semenjak adanya pandemi Covid-19 di Provinsi Riau pada, Selasa (3/3/2020) lalu dan sampai kini, bahwa  kasus terkonfirmasi positif telah ada di 12 Kabupaten dan kota se-Provinsi Riau. Untuk Kabupaten negeri seribu kubah Kabupaten Rohil ada terkonfirmasi satu orang. 

''Ini kasus pertama di Kabupaten Rohil. Dengan begitu,  seluruh kabupaten dan kota se-Riau telah ada kasus positif,'' ungkap  juru bicara tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi, kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Sedangkan total penambahan hari ini, ada 23 kasus yang terdiri dari beberapa warga Riau dan luar Riau.

Tuan SH usia 30 tahun adalah pasien nomor 288 warga Kota Pekanbaru. Dan ia diketahui positif setelah mengikuti swab masal di Kota Pekanbaru pada Jumat (17/7/2020). Belum diketahui riwayat  penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif.

Selanjuthya, pasien nomor 289 adalah nyonya FYP usia 24 tahun warga Pekanbaru. Ia merupakan tenaga kesehatan yang awalnya datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam (suhu 380C), nyeri kepala, pilek, batuk berdahak, sesak nafas disertai nyeri dada disangkal. 

''Nyonya FYP dilakukan pemeriksaan swab pada Ahad (19/7/2020) belum diketahui riwayat penularannya. Karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif,'' ujar Yovi.

Tuan HM usia 28 tahun juga warga Pekanbaru, memiliki riwayat perjalanan dari Kota Banjarmasin ke Kota Pekanbaru pada Sabtu (11/7/2020) Sabtu (18/7/2020) dengan hasil 
dinyatakan positif. Belum diketahui riwayat kontak erat dengan pasien.

Pasien nomor 291 adalah tuan YS (45) warga Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. 

Ia merupakan kontak erat dari kasus positif nomor 242 tuan R (26) yang merupakan warga Provinsi Sumatera Selatan.

Tuan TF usia 39 tahun, merupakan warga Kabupaten Siak merupakan 
kontak erat dari kasus positif nomor 255 tuan N (50) warga Kabupaten Siak.

Selanjutnya, nyonya Y usia 40 tahun warga Kabupaten Siak dan juga hasil kontak erat dari kasus positif nomor 255 tuan N (50) warga Kabupaten Siak.

Sama dengan tuan D, usia 55 tahun warga Siak. Dan ia diketahui positif melalui tracing dari tuan N.

Tuan ZH usia 14 tahun juga warga Siak, dia juga merupakan hasil tracing dari tuan N. Kemudian pasien nomor 296 inisial DAP usia 12 tahun, ia diketahui terjangkit dari tuan MY usia 90 tahun.

Tuan FA, usia 32 tahun juga warga Siak. Dia diketahui positif setelah kontak erat dari tuan MY (90) warga Siak.

Begitu juga dengan tuan M, usia 82 tahun warga Siak dan merupakan 
kontak erat dari tuan MY (90).

Selain itu,  pasien nomor 299 tuan RC, usia 21 warga Kabupaten Siak, yang juga merupakan kontak erat tuan MY (90).

Sedangkan tuan AC, usia 21 tahun merupakan warga Sumsel, yang merupakan karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. 

''Tuan AC ini awalnya mengeluhkan batuk hilang timbul sejak 1 bulan ini. Sedangkan riwayat perjalanannya dari Kota Palembang menuju Kabupaten Siak pada Ahad (12/7/2020),''  sebut Yovi.

Sama dengan tuan S, usia 25 tahun juga warga Sumsel yang merupakan karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.  Tuan S diketahui positif, setelah melakukan tes swab pada Kamis (16/7/2020) dengan hasil positif.

''Tuan S ini memiliki riwayat perjalanan dari Kota Palembang menuju Kabupaten Siak pada Ahad (12/7/2020),'' ujar Yovi.

Pasien nomor 302, adalah kasus pertama di Kabupaten Rohil. Inisialnya, tuan WS, usia 33 diketahui positif setelah mengikuti pemeriksaan swab masal di Kabupaten Rohil pada Kamis (26/7/2020) dan tidak diketahui riwayat penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien.

Kemudian, tuan NF, usia 12 warga Kota Dumai. Dia  diketahui positif saat melakukan  perjalanan kembali untuk bersekolah di Kabupaten Rokan Hilir pada Ahad (12/7/2020) sebagai syarat masuk kembali bersekolah dengan hasil reaktif. 

''Tuan NF diketahui positif, saat melakukan pemeriksaan swab di Kota Dumai pada Jumat (17/7/2020),'' ujar Yovi. 

Sama halnya dengan tuan SB, usia 51 warga Kota Dumai yang merupakan hasil tracing NF.

Kemudian, nyonya MS, usia 54 juga warga Kota Dumai dan merupakan kontak erat pasien nomor 248 tuan HP (36). Begitu juga dengan tuan MJA, usia 36 tahun warga Kota Dumai, yang juga merupakan kontak erat tuan HP.

Selanjutnya, nyonya EL, usia 51 warga Kota Pekanbaru hasil tracing kontak erat dari nyonya EM, usia 35 warga Kampar.

Lalu, nyonya E, usia 51 warga Kampar. 
Pasien ini diketahui kontak erat dengan pasien nomor 252 tuan S (54) warga Kampar.

Selanjutnya, pasien nomor 309 nyonya EY, usia 42 warga Kabupaten Kampar dan merupakan kontak erat dari tuan S (54) warga Kampar.

Terakhir, tuan MS, usia 25 warga Kabupaten Indragiri Hilir diketahui positif setelah melakukan pemeriksaan swab Mandiri rutin di Kabupaten Indragiri Hilir pada Sabtu (18/7/2020) dengan hasil reaktif. 

''Belum diketahui riwayat penularannya. Sebab, tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif,'' terang Yovi.

Selain ada penambahan positif covid-19, ada  juga kabar baiknya ternyata ada dua positif yang dinyatakan sembuh.

"Patut kita syukuri ada dua pasien positif  dinyatakan sembuh, yakni tuan YB (40) warga Kota Pekanbaru. Kemudian tuan HP, usia 36 tahun warga Kota Dumai," tutur Yovi. (Ha)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar